Hubungan antara Raga, Jiwa , dan Roh
Tubuh dan pikiran adalah mesin kita. Penting untuk selalu dipahami bahwa pikiran selalu hadir bersama tubuh karena keduannya adalah satu kesatuan. Roh dapat terpisah dari tubuh dan pikiran jika terjadi sesuatu yang salah pada tubuh. Misalnya ketika tubuh dan pikiran kita sakit atau tak sadarkan diri, roh manusia dan pikiran kita sakit atau tak sadarkan diri, roh manusia tidak akan ikut-ikutan sakit.
Kesehatan yang sempurna mencangkup tiga aspek , yaitu Pikiran, Tubuh , dan Roh. Pikiran yang positif akan berdampak positif pada tubuh sedangkan pikiran yang negatif dapat membuat tubuh kita sakit. Pikiran, Tubuh, dan Roh adalah aspek pembentuk kehidupan yang paling dasar. Di antara tiga aspek tersebut tubuh adalah aspek yang paling mudah dirawat. Sebaliknya, pikiran dan roh membutuhkan proses perawatan yang rumit dan berliku. Untuk merawat tubuh , kita cukup makan, minum, beristirahat, atau berolahraga.
Kualitas tidue seseorang , makan , waktu beristirahat dan bersenang-senang, semua ini mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Seandainya kita memikirkan atau merasakan sesuatu yang memicu rasa khawatir atau rasa tidak enak yang kemudian berubah menjadi stres secara otomatis tubuh akan terpengaruh dan menjadi tidak prima.
Mengapa saat kita merasa sedih, takut , atau cemas , lambung kita terasa perih , mulas atau mual ? itu karena perasaan sungguh-sungguh berhubungan dengan organ pencernaan. Ketika rasa sedih yang mendalam tidak dilepaskan lewat tangisan, misalnya, maka lambunglah yang akan menggantikannya menangis . lambung akan mengeluarkan getah asam lambung sebagai “air mata” nya.
Sunday 6 June 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment